Nomenklatur Dewandik, Dewandik Kab. Malinau Studi Banding ke Dewandik Kab. Sleman
gambar-post Nomenklatur Dewandik, Dewandik Kab. Malinau Studi Banding ke Dewandik Kab. Sleman

Sleman - Dewan Pendidikan Kabupaten Malinau Kalimantan Utara melakukan studi banding ke Dewandik Kabupaten Sleman pada Rabu, 26 Juni 2024 kemarin. Rombongan terdiri dari: Esly Parir (Ketua), Silvanus Jupri Bangguna (Sekretaris), dan didampingi para anggotanya.

Esly Parir mengucapkan banyak terima kasih kepada Dewandik Kabupaten Sleman sudah bersedia menerima studi banding tersebut dengan baik di tengah banyak kesibukan.

Dewandik Malinau ingin belajar mengenai pengaturan Dewan Pendidikan agar eksistensinya mendapatkan pengakuan kuat dari banyak pihak, termasuk dari sisi nomenklaturnya. Apakah skema penganggaran yang dialami selama ini dengan mekanisme hibah atau dengan skema model lainnya.

Menjawab hal tersebut, Suyono Anggota Dewandik Kabupaten Sleman menuturkan bahwa Dewandik Sleman tidak mendapatkan dana operasional dari skema hibaah; namun dana yang kami terima bersumber dari dana APBD Sleman yang dititipkan di Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

Hal tersebut dikuatkan lagi oleh Rira Meutia yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman yang mengungkapkan bahwa program kerja yang dimiliki oleh Dewan Pendidkan Kabupaten Sleman harus disusun dan disiapkan terlebih dahulu lalu disampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman untuk diberikan anggaran sesuai dengan kondisi dan kemampuan keuangan yang ada.

Merespon dari situasi kelembagaan Dewan Pendidikan di Indonesia yang belum ideal, Supadiyanto Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman menerangkan bahwa saat ini kondisi Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman, termasuk di banyak daerah lain belum atau tidak ideal. Idealnya, eksistensi kelembagaan Dewan Pendidikan itu berada di atas eksekutif, karena luaranya berupa rekomendasi. Lembaga tersebut bersifat mandiri dan independen agar bisa memberikan rekomendasi yang netral dan independen. 

" Perlu perjuangan dari seluruh Dewan Pendidikan se-Indonesia baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi, dan ke depan tingkat nasional untuk membuat agar nomenklatur Dewan Pendidikan dibuat bersifat hirarkis dari pusat sampai daerah. Dengan cara tersebut garis komando dan koordinasinya jelas, sekaligus dengan perangkat infrastrukturnya bersumber dari APBN dan bisa didukung dengan APBD," ujarnya.

Sampai saat ini, anggaran operasional yang dimilik oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman dalam 5 tahun terakhir ini, lanjut Supadiyanto, kurang lebih antara Rp 200 juta sampai Rp 300 juta per bulan. Kita lihat masih banyak Dewan Pendidikan di berbagai daerah yang bahkan tidak memiliki anggaran untuk operasional.

Silvanus Jupri Bangguna mengucapkan banyak terima kasih kepada Dewandik Sleman atas berbagai informasi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi kelangsungan Dewandik Kabupaten Malinau.

Pada kesempatan tersebut hadir dari Dewandik Sleman yakni: Suyono, Supadiyanto, St. Nurbaya, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Rira Meutia dan tim sekretariat. Di akhir sesi diadakan acara foto bersama dan penyerahan cenderama.  (*)


Bagikan postingan

Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama.