Talkshow Dewan Pendidikan Kab. Sleman di Radio UTY FM: Akselerasi Percepatan Karir Guru
- 13 Desember 2021
- Liputan
- Komentar 0
Guru yang profesional harus memiliki sejumlah kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi dalam menghasilkan karya ilmiah, dan kompetensi pendukung lainnya; sehingga semuanya bisa sinergis dan bisa saling beriringan. Untuk mengatasi masalah mandeknya pergerakan jabatan fungsional guru PNS di Kabupaten Sleman, perlu banyak strategi dan kebijakan yang harus dijalankan oleh berbagai kalangan. Termasuk para guru sendiri juga harus punya komitmen kuat untuk menjadi guru profesional.
Hal tersebut mencuat dalam Talkshow di Radio UTY FM Medari 90,7 FM pada Senin, 13 Desember 2021 pukul 16.00-17.00 WIB dengan menghadirkan tiga narasumber sekaligus yaitu: Sudiyo, M.Pd. (Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman), Dr John Suprihanto (Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman), Supadiyanto, M.I.Kom. (Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman).
Dalam paparannya, Sudiyo menekankan adanya tiga fungsi Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman yaitu advisory, supporting, dan controlling. Hal tersebut guna mendorong agar terjadi peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di Kabupaten Sleman.
John Suprihanto mengingatkan bahwa kajian ilmiah yang dilakukan Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman menjadi komitmen tinggi bagi upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Kabupaten Sleman. Banyak guru yang mandek di Golongan IVa dan mereka sudah mendekati pensiun. Nah, kami akan mendorong mereka; terutama yang saat ini mendekati usia pensiun agar menjadi lebih baik.
Sementara Supadiyanto secara lugas menekankan bahwa mayoritas guru di Kabupaten Sleman mengalami kendala dalam pengurusan jabatan fungsional karena terbentur pada tiga masalah utama yaitu: regulasi, administrasi, dan kompetensi. Semuanya membutuhkan pendekatan dan strategi khusus. Dalam hal kesulitan membuat karya ilmiah misalnya, guru harus mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari para pakar yang memang berkompetesi di bidang itu. (*)
Bagikan postingan
Komentar