Yogyakarta - Dewan Pendidikan Provinsi DIY bersama dengan Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota se-DIY menghadiri rapat koordinasi bersama di Bale Timoho Yogyakarta pada hari ini. Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Dewan Pendidikan Provinsi DIY Prof Sutrisna Wibawa, dan anggota Dewandik Provinsi DIY, serta Ketua dan Sekretaris Dewandik Kabupaten/Kota se-DIY.

Menurut Sutrisna Wibawa, Dewan Pendidikan Provinsi DIY dan Dewandik Kabupaten/Kota se-DIY memiliki ketugasan yang beririsan sehingga harus saling bersinergi. Lanjutnya, pada tahun ini, Dewan Pendidikan Provinsi DIY memiliki sejumlah program antara lain finalisasi Grand Desain Pendidikan Khas Jogja yang sudah terlaksana pada Januari-Februari 2023. "Mendukung Dikpora menyiapkan Pendidikan Khas Kejogjaan yakni dengan mempersiapkan buku dan perangkat pembelajaran pada Maret-Desember 2023; serta pembuatan model NGAJENI," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, seluruh Dewandik Pendidikan Kabupaten/Kota se-DIY memberikan informasi perkembangan terkini dan pelaksanaan masing-masing program di daerahnya. Dari pemaparan para pengurus Dewandik Kabupaten/Kota se-DIY, ternyata kebijakan dan politik anggaran pada masing-masing kabupaten/kota se-DIY memiliki perbedaan yang sangat signifikan.

Misalnya sebagaimana yang disampaikan oleh Sekretaris Dewandik Kabupaten Gunungkidul (Dr Sukiter), bahwa di Gunungkidul  sama sekali tidak ada anggaran untuk Dewandik Kabupaten Gunungkidul sampai tahun 2023. Hal tersebut berbeda dengan posisi Dewandik Kabupaten dan kota lain; termasuk di Dewandik Kabupaten Sleman yang nasibnya lebih baik terkait adanya anggaran. 

Pada kesempatan tersebut, Sudiyo menyampaikan berbagai program kerja yang sudah dijalankan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman. Antara lain, melakukan kajian ilmiah tiap tahun yang dipublikasikan menjadi buku dan menjadi rekomendasi bagi Bupati Sleman dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman untuk menjalankan kebijakannya.

Supadiyanto, Sekretaris Dewandik Kabupaten Sleman pada kesempatan tersebut mengusulkan agar harus ada penguatan kelembagaan Dewan Pendidikan se-DIY melalui akses Dana Keistimewaan DIY. Mengingat sampai sekarang, banyak Danais yang hangus saja tiap tahun. Selain hal tersebut, Espede juga mengusulkan agar diselenggarakan adanya Penghargaan Dewan Pendidikan  DIY (Dewandik DIY Award) kepada para tokoh pendidikan, guru, lembaga pendidikan, maupun lembaga pers/penyiaran yang peduli dengan pendidikan. (*)