Sleman - Para anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman memonitor secara langsung pelaksanaan PPDB Tahun 2023 baik tingkat TK, SD, maupun SMP di Kabupaten Sleman. Berdasarkan pantauan di lapangan selama beberapa hari ini,berbagai sekolah baik tingkat SD dan SMP, masih ditemukan adanya sekolah-sekolah yang minim jumlah pendaftar dan peminat.

Terutama pada sekolah-sekolah negeri maupun swasta yang ada di pinggiran desa. Seperti di SD Negeri Rogoyudan Mlati, dari 28 kuota yang ada; baru ada 8 pendaftar saja yang masuk. Bahkan di SD Negeri Jonggrangan Sendangmulyo Minggir; tersedia slot 28 kursi; namun yang mendaftar sampai sore hari tadi baru  orang saja.

Namun sebaliknya, berbagai sekolah juga banyak yang sudah banyak pendaftarnya. SD Negeri Depok I yang menyediakan slot sebanyak 56 kursi; ternyata sampai hari ini jumlah pendaftarnya sudah mencapai 86 orang baik dari jalur zonasi, afirmasi, maupun pindah tugas orangtua.

Pelaksanaan PPDB 2023 selama 3 hari pertama relatif lancar. Namun pada hari pertama, ditemukan masalah yakni para pendaftar mengalami kesulitan melakukan login pada situs PPDB tingkat SD yakni: https://ppdbsd.slemankab.go.id/. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh petugas PPDB di SD Negeri Jonggrangan Sendangmulyo Minggir Sleman. 

"Pada hari pertama PPDB kami mengalami kesulitan karena para pendaftar tidak bisa login ke situs yang dipakai untuk pendaftaran," kata Sugianto Ketua PPDB yang dibenarkan oleh koleganya Agus kepada anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman.

Untuk itu agar server induk situs tersebut agar lebih diperkuat dan perbesar kapasitasnya, sehingga ketika banyak orang yang mengaksesnya; aksesnya tetap bisa lancar. (*)

Keterangan foto: Suyono, salah satu Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman melakukan monitoring PPDB dan berfoto bersama dengan para pendaftar di SMP Negeri 1 Moyudan.